Cerita

Doni, baru saja bekerja sebagai kurir barang dan logistik. Doni memilih profesi ini setelah terjadi PHK di perusahaan tekstil dimana sebelumnya Doni bekerja.

Bayarannya lumayan, hampir sama dengan gaji di perusahaan sebelumnya. Dan ada bonus/komisi tambahan kalau bisa mengantar 100 atau lebih paket dalam satu hari.

Begini hitungannya :


Jika ada 100 paket barang yang berhasil diantar, maka komisi/bonus 200 ribu.
Dan jika sampai 200 paket barang berhasil diantar, maka komisi/bonus nya 450 ribu.

Hari ini, Doni bekerja dari pagi sampai malam untuk mengejar target pengantaran dengan motornya.
Sampai jam 9 malam,
Doni berhasil mengantar 160 paket barang.


Doni mencoba menghitung pendapatannya :


‘Sedikit lagi saya bisa mengantar 200 paket , yang berarti komisi 450 ribu.'

‘Tetapi saya sudah capek, cuma bisa 160 paket.'
‘Artinya komisinya 450 ribu/200 paket = Rp. 2.250 per paket.'
‘Dengan 160 paket berarti komisi saya 160 x Rp. 2.250 = Rp. 360.000.'
‘Waaw, lumayan juga.''
‘Saya akan coba menanyakannya ke Driver Customer Service.'


Driver Customer Service


‘Maaf pak Doni, perhitungan bapak salah menurut saya.''

‘Kita memberikan komisi 100 paket itu 200 ribu.'
‘Artinya komisinya adalah 200 ribu/100 paket = Rp. 2.000 per paket.'
‘Dengan 160 paket komisi bapak akan 160 x Rp. 2.000 = Rp. 320.000.'
‘Udah lumayan loh itu pak’. Kata customer service mengakhiri percakapan.'


Doni melongo, tidak percaya dengan perhitungan Driver Customer Service tersebut. Doni yakin dengan perhitungannya yang pertama. Tetapi ia juga bisa memahami perhitungan dari Driver Customer Service tersebut. Tetapi ia tidak ingin dirugikan dengan cara perhitungan tersebut.

Pertanyaan

Berapa semestinya komisi/bonus yang adil yang semestinya didapatkan oleh Doni pada hari itu ?

Cek Jawaban

350 ribu