Apa itu Service Model dalam terminologi cloud ?

Service model adalah cara memberikan layanan/service kepada customer sesuai dengan kebutuhan customer. Dalam kasus cloud computing, customer adalah pengguna / pemakai service cloud itu sendiri.

Misalkan customer dari cloud computingnya adalah Engineer IT Infrastruktur dan Engineer IT Network. Maka service model yang ditawarkan adalah service-service yang berkaitan dengan pengelolaan server, network, storage, IP address, firewall, dll.. Kumpulan service-service ini dikenal dengan IaaS (Infrastructure as a Service).

Ketika yang menjadi customer adalah Engineer IT Application, maka service model yang akan ditawarkan adalah service-service yang berkaitan dengan pengelolaan Sistem Operasi / Operating System, Web Server, Application Server, Application Database, IDE (Integrated Development Environment) yang membantu mereka dalam membuat aplikasi. Kumpulan service-service ini dikenal dengan PaaS (Platform as a Service).

Ketika yang menjadi customer adalah pihak bisnis, maka yang ditawarkan adalah service-service yang bisa langsung digunakan melalui internet dan berguna untuk operasional bisnis. Misalnya untuk kebutuhan menyimpan dokumen office, chatting, email, manajemen proyek, dll. Kumpulan service-service ini dikenal dengan SaaS (Software as a Service).

Seiring berkembangnya bidang pekerjaan, ilmu, dan teknologi, muncul lagi service model baru yang lebih spesifik dan mengakomodasi kebutuhan baru tersebut, seperti Analytic as a Service, Authentication as a Service, Security as a Service, Function as a Service, dll


Kalau begitu apa saja tipe dan contohnya ?


1. IaaS (Infrastructure as a Service).

Ini adalah service model untuk server, network, storage, dan sumberdaya dasar dari sebuah sistem utama IT yang diatasnya bisa dibuat aplikasi.

Kebutuhan seperti ini biasanya dibutuhkan oleh Tim IT Infrastruktur dan Networking. Mengelola sistem dasar dan jaringan yang yang dibutuhkan oleh perusahaan berskala kecil dan menengah, atau bisa jadi perusahan skala besar pun membutuhkan ini.

Karakteristiknya :

  • sumberdaya hardware (server, firewall, router) dibungkus dengan service.
  • biaya tergantung dari pemakaian
  • customernya harus lah mengerti mengenai konsep dasar IT infrastuktur dan jaringan.
  • kebutuhan utamanya adalah dari sisi availibility dari service.

Contohnya : Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Compute Engine (GCE), DigitalOcean, Oracle Cloud Infrastructure.

2. PaaS (Platform as a Service)

Ini adalah service model untuk aplikasi, web server, application server, database, IDE, operating system yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi.

Kebutuhan seperti ini biasanya dibutuhkan oleh Tim IT Application, IT Database, dll. Mengelola aplikasi dasar dan environment yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi.

Karakteristiknya :

  • sumberdaya aplikasi software tingkat dasar (web server, database, application server) dibungkus dengan service.
  • biaya biasanya tergantung dari banyaknya blok/komponen yang dipakai.
  • customer mempunyai pilihan vendor atau penyedia service tergantung produknya, seperti menggunakan Linux, Windows, database mysql, dll.
  • customernya harus lah mengerti mengenai konsep dasar IT aplikasi dan database.
  • kebutuhan utamanya adalah dari sisi scalability dari service.

Contohnya : AWS Elastic Beanstalk, AWS EC2, Heroku, Force.com, Google App Engine, OpenShift

3. SaaS (Software as a Service)

Ini adalah service model untuk penggunaan bisnis. Atau secara sederhana adalah aplikasi perangkat lunak yang bersifat online.

Kebutuhan seperti ini biasanya dibutuhkan oleh pengguna umum. Pengguna umum ini tidak perlu tahu detail bagaimana cara kerja aplikasi dalam menyimpan dan memproses data dan prosesnya.

Karakteristiknya :

  • sumberdaya aplikasi diakses secara online.
  • biaya penggunaannya tergantung dari skema bisnis dan monetisasi.
  • customer hanya mengikuti alur dan layanan yang disediakan oleh aplikasi, biasanya spesifik terhadap alur bisnis tertentu.
  • customernya tidak harus mengerti konsep dasar IT aplikasi dan database.
  • kebutuhan utamanya adalah dari sisi kemudahan, kenyamanan, dan ketersediaan aplikasi.

Contohnya : Microsoft 365, Google Docs, Dropbox, Zoom, WebEx, dll

4. AaaS (Analytic as a Service)

Ini adalah service model untuk data analytical. Biasanya digunakan oleh Data Engineer, Business Intelligent Enginer atau Data Scientist dalam memproses data-data yang mereka miliki agar mempunyai nilai yang lebih bermakna untuk kebutuhan analisa dan prediksi data. Dengan kebutuhan dan implementasi Big Data, maka kebutuhan terhadap service ini juga mulai tumbuh.

Karakteristiknya :

  • mengolah data mentah menjadi data analytical.
  • dilengkapi dengan dashboard untuk menampilkan summary dari analisa data.
  • mempunyai tambahan tools dan integrasi dengan software data analytical lainnya.
  • customernya adalah BI Engineer, Data Engineer, Data Scientist.
  • kebutuhan utamanya adalah dari sisi prediksi data, aggregasi data, pengambilan keputusan, dan reporting.

Contohnya : Teradata, Qlick Sense, Tableu, Zoho Analytic

5. AaaS (Authentication as a Service)

Ini adalah service model untuk otentikasi dan otorisasi. Biasanya digunakan oleh IT Engineer Application atau IT Security Engineer untuk meningkatkan sekaligus menyederhanakan keamanan di aplikasi dan sistem yang ada di jaringan perusahaan atau organisasinya tersebut.

Kalau dahulu menggunakan pendekatan library atau framework aplikasi ataupun framework security, maka sekarang menggunakan service otentikasi dan otorisasi yang tersedia di cloud, bisa diakses melalui internet dan mempunyai standar keamanan tinggi.

Karakteristiknya :

  • melakukan proses otentikasi dan otorisasi untuk kebutuhan tertentu.
  • biasanya menggunakan standar otentikasi dan otorisasi seperti SAML, OAuth2, OpenId Connect, dll
  • mengambil sebagian besar peran dari otentikasi dan otorisasi di aplikasi yang selama ini dilakukan melalui library dan framework offline.
  • customernya adalah IT Engineer Application atau IT Security Engineer
  • kebutuhan utamanya adalah dari sisi keamanan akun, otorisasi dan otentikasi

Contohnya : Okta, Google Cloud Identity, AWS SSO, Azure Active Directory.

6. FaaS (Function as a Service)

Ini adalah service model untuk kebutuhan sederhana dari IT Application Engineer. Bisa juga disebut sebagai bagian dari API as a Service. Service ini menyediakan fungsi-fungsi yang bisa kita panggil/gunakan dari cloud.

Kalau dahulu menggunakan pendekatan library atau framework aplikasi, maka sekarang menggunakan/memanggil service di cloud yang mempunyai fungsi yang sama dengan library tersebut. Misalnya untuk kebutuhan mendapatkan data cuaca hari ini, data saham dan IHSG, data penerbangan, data peta, atau data kodepos, dll.

Karakteristiknya :

  • service terdiri dari fungsi yang bisa dipanggil.
  • biasanya menyediakan fungsi sederhana yang umum ataupun spesifik terhadap sebuah proses bisnis.
  • customernya adalah IT Engineer Application.
  • kebutuhan utamanya adalah dari sisi kemudahan proses bisnis, kemudahan kalkulasi, kemudahan mendapatkan data tertentu dari begitu banyak data.

Contohnya : Google Maps, Aviation, AWS Lambda