Pendahuluan


Dunia Software Engineering sedang mengalami perubahan paradigma juga.

Paradigma lama yang di dominasi oleh pengembang profesional dengan keahlian coding yang mendalam.

Sekarang disandingkan dengan pendekatan baru yang lebih inklusif dan efisien

pemrograman low code

Apa itu Low Code?


Low code adalah pendekatan pengembangan aplikasi yang memungkinkan pembuatan aplikasi dengan sedikit atau tanpa penulisan kode tradisional.

Platform low code menyediakan antarmuka visual yang intuitif, dimana pengguna dapat melakukan drag and drop untuk komponen-komponen yang dibutuhkan.

Contohnya seperti tombol, formulir, dan grafik, untuk membangun logika aplikasi.

Hal ini seperti merakit lego, tetapi untuk membangun sebuah aplikasi.


Mengapa Low Code Begitu Menarik ?


Keuntungan low code sangatlah menggiurkan, terutama bagi bisnis dan organisasi yang ingin beradaptasi dengan cepat dan efisien di era digital:

  • Kecepatan Pengembangan: Platform low code memungkinkan pengembangan aplikasi dalam hitungan minggu atau bahkan hari, dibandingkan dengan pendekatan tradisional yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

  • Demokratisasi Pengembangan: Low code membuka pintu bagi siapa saja untuk menjadi pembangun aplikasi, tidak hanya terbatas pada programmer profesional. Ini berarti ide-ide inovatif dapat diwujudkan lebih cepat, tanpa terkendala keterbatasan sumber daya coding.

  • Efisiensi Biaya: Platform low code umumnya berbasis langganan atau menawarkan model freemium, sehingga biaya pengembangan menjadi lebih terjangkau.

  • Fleksibilitas dan Pemeliharaan: Aplikasi yang dibangun dengan low code mudah disesuaikan dan dipelihara. Antarmuka visual memudahkan untuk melakukan perubahan dan update tanpa perlu menulis ulang kode dari awal.


Jenis-Jenis Platform Low Code:


Dunia low code menawarkan berbagai platform dengan kekuatan dan fokus yang berbeda.

  • Platform Cloud-Based: Platform seperti Salesforce Lightning dan Microsoft Power Apps memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis cloud yang dapat diakses dari mana saja.

  • Platform Desktop: Opsi seperti OutSystems dan Mendix menyediakan lingkungan pengembangan desktop yang ideal untuk aplikasi internal atau on-premise.

  • Platform Khusus Industri: Beberapa platform low code seperti Appian dan Unqork dirancang khusus untuk sektor tertentu seperti keuangan, healthcare, atau manufaktur.


Hmm, tetapi ada yang perlu dikritisi dari kasus diatas ?


Software Engineering merupakan proses kreatifitas ditambah dengan detail teknis.

Segala sesuatu yang membutuhkan kreatifitas ditambah dengan detail teknis yang harus dibuat hati-hati sebenarnya bagus dijadikan otomatis untuk kasus yang umum saja.

Kalau sudah menyangkut kasus yang khusus, maka kemampuan desain dan teknis profesional dari Software Engineer, mau tak mau harus diikutkan.

Apalagi yang misalnya menyangkut mengenai efisiensi proses, biaya, dan efektifitas.

Low Code memungkinkan kita mengkombinasikan antara kemudahan membuat aplikasi dikombinasikan dengan kemampuan profesional Software Engineer dalam efektifitas dan efisiensi.

Jadi keduanya akan saling melengkapi.


Cara memulai Low Code ?


  • Identifikasi Kebutuhan: Tentukan jenis aplikasi yang ingin Anda bangun dan masalah yang ingin Anda selesaikan.

  • Pilih Platform yang Tepat: Riset dan bandingkan platform low code yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan keahlian Anda.

  • Manfaatkan Sumber Daya: Banyak platform low code menawarkan dokumentasi, tutorial, dan komunitas yang dapat membantu Anda belajar dan berkembang.

  • Mulai dengan Proyek Kecil: Jangan langsung terjun ke proyek besar. Mulailah dengan proyek kecil untuk memahami platform dan membangun kepercayaan diri.


Itu..