Apa itu Agile Principle No. 10

Simplicity – the art of maximizing the amount of work not done – is essential.

(12 Agile Principle)

Terjemahan bebas :

Penyederhanaan – adalah seni untuk memaksimalkan pekerjaan yang tidak perlu

(12 Agile Principle)

Hmmm, sudah diterjemahkan pun, rasanya kata-katanya masih membingungkan ya ?

Maksudnya apa sebenarnya sih ?

Prinsip Agile No. 10 ini mungkin prinsip yang paling membingungkan dan membuat kita berfikir lebih keras.

Bukan dari sisi nilai principle nya, tetapi dari pemilihan kata-kata dalam menuliskan principle nya ini.

Simplicity adalah intinya. Atau Penyederhanaan lebih tepatnya.

Penyederhanaan dalam apa ?

Penyederhanaan dalam banyak hal yang terlibat dalam deliver value. Penyederhanaan ini bisa untuk hal bersifat teknis, proses, dan juga untuk kasus komunikasi.

Contohnya ?
  1. Ketika dihadapkan pada sebuah fitur bisnis, maka harus bisa dipertanyakan mengenai efektifitas dari fitur tersebut. Bagaimana kalau dibikin lebih sederhana, atau prosesnya lebih mudah ? Itu berarti kita mengurangi hal-hal yang tidak perlu. Itulah artinya “maximizing the amount of work not done”. Kita tahu dari awal bahwa fitur ini direncanakan (work planned), tetapi dengan pertanyaan ini, kita berusaha mengurangi fitur ini (work not done) sehingga yang tersisa hanyalah yang penting saja.

  2. Ketika banyak administrasi birokrasi yang terjadi untuk sebuah proses, maka perlu dilakukan penyederhanaan. Misalnya dalam proses cuti untuk pengganti lembur di sebuah tim Agile, biasanya akan bertentangan antara HRD, line manager, dengan tim, atau product owner.

    Padahal tidak perlu melibatkan HRD, line manager untuk approvalnya, karena tidak berhubungan dengan uang lembur (karena cuma pengganti hari, tidak dapat uang lembur misalnya), line manager (tidak ada hubungan dengan performa karir, karena pengganti lembur adalah hak karyawan).

    Yang berkaitan mungkin dengan tim dan product owner, yang harus memastikan sumber daya yang tersedia dalam mendeliver sebuah value dari product yang dibuat oleh tim tersebut.

    Birokrasi adalah work planned nya. Penyederhanaan dengan hanya tim dan product owner yang perlu diinfokan, adalah fitur pentingnya. Mengurangi approval dari HRD dan Line Manager adalah work not done nya.

    Akan tetapi keinginan tersebuat biasanya akan menghadapi kakunya struktur organisasi dan peraturan perusahaan. Oleh karenanya prinsip Agile diatas dianggap sebagai seni, dimana harus tahu kapan menggunakannya dan kapan harus tetap diam untuk menunggu saat yang tepat untuk menyederhanakannya.

  3. Ketika banyak fitur teknis yang mau dimplementasikan, maka harus dipilih prioritas, fitur yang mendeliver value yang dibutuhkan pada saat itu. Tidak bisa mengambil semua fitur agar bisa di deliver pada waktu yang bersamaan. Fitur-fitur yang direncanakan adalah work planned nya, dan fitur-fitur yang dihilangkan/dikesampingkan adalah work not done nya.

  4. Ketika Software Engineer dihadapkan pada membuat sebuah code yang bagus, yang sebenarnya belum dibutuhkan untuk saat sekarang, maka bisa termasuk ke dalam case ini. Apa yang dibuat oleh Software Engineer pada saat ini adalah sesuatu yang belum ada valuenya. Sehingga bisa dianggap sebagai waste yang tidak perlu diimplement dahulu. Tetapi lagi-lagi ini adalah sebuah seni. Terkadang kalau Software Engineer tahu kalau code nya mestinya dibikin bagus dari awal untuk kemudahan maintenance nantinya dan tahu akan ada pengembangan selanjutnya, maka itu adalah sebuah pilihan bagus, dibandingkan dibuat sederhana, tapi susah nanti di maintenance oleh Software Engineer lain.

Kesimpulannya

Simplicity – the art of maximizing the amount of work not done – is essential adalah prinsip Agile yang meminta kita untuk terus menerus memperbaiki sikap, proses, teknis, dan komunikasi agar bisa lebih efektif.

Prinsip ini bukanlah sebuah aturan yang bisa dituliskan dalam hitam diatas putih, tetapi merupakan sebuah seni dalam melihat sebuah efekfitas sebuah fitur, sikap, proses, teknis, dan komunikasi dalam tujuan memperbaiki dan meningkatkan efektifitas tim dan individu.