Pendahuluan

Pendahuluan mengenai Hypervisor dapat dilihat di sini

Intinya, Hypervisor berperan sebagai koordinator dalam membuat dan mengelola Virtual Machine (VM), baik di laptop, PC, cloud, multi cloud.

Dengan Hypervisor, maka alokasi memori, CPU, dan sumberdaya komputer lainnya bisa diatur dengan lebih efektif dan efisien diantara Virtual Machine yang ada.



Apa saja Tipe Hypervisor ?

Sejauh ini, dikenal 2 tipe Hypervisor :



1. Hypervisor Tipe 1 (Native/Baremetal)

Hypervisor tipe ini disebut Native, karena mempunyai akses langsung ke Hardware yang ada.

Akses ke Hardware ini tentunya biasanya melalui Kernel.

Hypervisor ini akan jalan sebelum Sistem Operasi berjalan. Sehingga semua Sistem Operasi yang berjalan setelahnya akan selalu dalam bentuk Virtul Machine (VM)

Contohnya :

  • VMWare ESXi.
  • Microsoft Hyper-V.
  • Citrix XenServer.
  • Apple Boot Camp.
  • Nitro / Xen Hypervisor di AWS.
  • Nutanix Hypervisor.
  • Hypervisor lain yang berbasis KVM Hypervisor.

Kelebihannya :

  • Efisien, karena Hypervisor bisa langsung mempunyai akses ke hardware, sehingga Hypervisor benar-benar mengelola sumber daya komputer tanpa diganggu dengan Sistem Operasi Utama.
  • Tingkat security bisa lebih tinggi, karena konfigurasi langsung mengakses hardware.

Kekurangannya :

  • Butuh komputer/host yang punya konfigurasi khusus agar bisa menerima konfigurasi tipe ini.

Biasanya Hypervisor tipe 1 ini digunakan untuk komputasi di Perusahaan Enterprise atau di lingkungan Cloud/multi cloud.



2. Hypervisor Tipe 2 (Hosted)

Hypervisor tipe ini akan berjalan sebagai aplikasi diatas Sistem Operasi utama yang sudah ada.

Dengan kata lain, Hypervisor ini seperti aplikasi-aplikasi lain yang diinstall di Sistem Operasi yang ada.

Contohnya :

  • VMWare Player.
  • Oracle VirtualBox
  • Parallels Desktop untuk Mac

Kelebihannya :

  • Mudah disetup, karena dijalankan diatas Sistem Operasi yang sudah ada. Bisa mempunyai banyak pilihan fitur.

Kekurangannya :

  • Tingkat efisiensinya dan keamanannya tidak setinggi Hypervisor tipe 1, karena bisa jadi dibatasi oleh Sistem Operasi yang ada dibawahnya.

Biasanya Hypervisor tipe 1 ini digunakan untuk komputasi di laptop atau PC local.