Pendahuluan

Teori tentang Pengembangan Tim / Team Development dari Bruce Tuckman bisa dilihat di sini

Teori ini menyatakan bahwa sebuah tim akan mengalami 5 tahapan pengembangan tim :

  • Forming, tahapan pembentukan tim baru.
  • Storming, tahapan pertikaian/perselisihan di dalam tim.
  • Norming, tahapan anggota tim mulai memiliki norma dan kesepakatan bersama.
  • Performing, tahapan dimana tim saling percaya satu sama lain dan menjadi tim yang kompak.
  • Adjourning, tahapan pembubaran tim.

Model pengembangan tim itu pertama kali di publikasikan Bruce Tuckman disebuah artikel di Buletin Psikologi di Amerika Serikat, berjudul Developmental sequence in small groups.

Kalau mau melihat pdf filenya bisa di sini

Teori ini menjadi teori terkenal di level manajerial, atau di level praktisi Agile yang berfokus kepada pengembangan tim.

Yang dengan teorinya tersebut, bisa menjelaskan beberapa kasus yang terjadi secara umum di dalam tim yang ada di sebuah perusahaan.

Lalu setelah kita tahu, apa selanjutnya ?

Well, tentu saja ada beberapa hal yang dapat kita gali dari teori ini, diantaranya :

  • Membangun sebuah tim itu bukanlah pekerjaan sehari dua hari. Tetapi butuh tahapan-tahapan perkembangan yang butuh waktu untuk menjalaninya.

  • Sebuah tim adalah kumpulan manusia, yang ada persepsi, emosi, dan sisi psikologis dari setiap anggota tim yang mewarnai tim itu sendiri. Sehingga menghadapi dan mengembangkan sebuah tim tidak melulu fokus mengenai pekerjaan, tugas, dan delegasi saja.

  • Kesuksesan dari sebuah bisnis atau perusahaan seringkali akan terbantu dengan baiknya hubungan antara orang-orang dalam sebuah tim. Oleh karena itu, development team dan team building merupakan salah satu cara dalam membuat hubungan antara orang di dalam tim dalam perusahaan menjadi lebih akrab.

  • Konflik di dalam tim adalah keniscayaan. Sehingga hadapi dan selesaikanlah.