Pendahuluan

Pendahuluan awal mengenai Spotify Model, dapat dilihat di sini.

Konsep dasar mengenai Spotify Model, dapat dilihat di sini.

Mengenai Squad, dapat dilihat di sini.

Mengenai Tribe, dapat dilihat di sini.

Mengenai Chapter, dapat dilihat di sini.

Mengenai Guild, dapat dilihat di sini.

Spotify Model merupakan model organisasi yang sering dicontoh oleh perusahaan yang berusaha untuk mengubah organisasi perusahaannya menjadi lebih lincah.

Disebutkan bahwa Spotify Model ini terdiri dari 4 Istilah/Unit organisasi :

  • Squads
  • Tribes
  • Chapters
  • Guilds

Sekarang kita akan mereview mengenai konsep Spotify Model diatas :


Review Jujur


Secara umum, kalau kita mendengar istilah-istilah unit dalam Spotify Model diatas, maka yang akan terlintas dalam pikiran kita adalah :



1. Kita seperti main MMORPG.


Bagi yang sering main World of Warcraft, Crusader of Light, EVE Echoes, Black Dessert, maka pasti tau istilah MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game).

MMORPG adalah salah satu jenis game berbasis RPG (Role Playing Game) yang bisa kita mainkan dengan banyak orang yang online darimana saja.

Di permainan ini kita bisa membentuk Squad, Tribe, Guild, Chapter, atau istilah yang semirip.

Intinya orang-orang yang masuk ke dalam permainan, akan di letakkan dalam sebuah unit organisasi yang bekerja bersama untuk tujuan tertentu.

Atau bisa memilih untuk masuk ke unit yang mana, tergantung dari tujuan, sifat, dan niat kita.

Begitu pula ketika melihat Spotify Model ini.

Ada semacam otonomi dan pemilihan role yang kita pilih dari apa yang kita sukai ketika menjadi bagian dari sebuah organisasi.

Tetapi tetap ada tujuan bersama yang menjadi Goal yang sudah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan.


Jadi ??

Jadi anggaplah model ini sebagai permainan, yang kita berproses di dalamnya.

Yang kita bertumbuh bersamanya, dengan mengambil peran di dalamnya.

Semakin berproses kita di dalamnya, maka hal ini bisa menambah pengalaman kita untuk karir dan pengalaman kita selanjutnya.


Hidup itu hanya permainan dan senda gurau


Yup betul, hidup ini ujung2 nya hanya permainan dan senda gurau.

Di Spotify Model ini, kita melihat bahwa struktur organisasi dibuat seperti struktur permainan.

Tetapi dalam artian yang positif ya Guys. Ada sisi senda-guraunya malahan.

Di dalamnya ada interaksi, dan juga kita lihat ada sisi senda-gurau, bercakap-cakap, dan komunikasi antar unit ataupun di dalam unit.

Seperti kita lihat di :

  • 10% waktu di Squad digunakan untuk kegiatan mandiri dan eksplorasi hal-hal yang disukai.
  • Sharing Session, Hack Day, Hackaton, dll yang berisi interaksi positif yang membangun keakraban diantara anggota.
  • Community of Interest dan sesi interaksi lainnya yang bisa di ikuti secara bebas oleh semua orang yang tertarik di organisasi, lama kelamaan membuat interaksi dan komunikasi yang akrab.


2. Struktur yang berbentuk Matrik


Kalau melihat 4 unit dari Spotify Model ini, yaitu :

  • Squad
  • Tribe
  • Chapter
  • Guild

Maka Squad dan Tribe merupakan struktur fokusnya ke bisnis, produk, dan fitur.

Sementara Chapter dan Guild merupakan struktur profesionalitas, terkait dengan teknikal, kompentensi, dan keahlian.

Dari struktur diatas kita bisa melihat adanya bentuk Matrix dari sisi organisasi.

Struktur organisasi tidak dilihat cuma dari satu hirarki saja, tetapi dilihat dari banyak sisi yang terkait.

Hal ini ada kelebihannya, yaitu :

  • Organisasi mampu untuk mengakomodasi sisi bisnis dan sisi teknis/profesi dalam waktu yang bersamaan.
  • Anggota organisasi bisa mempunyai alternatif motivasi yang tepat ketika masuk ke dalam unit-unit yang berbeda ini. Bisa meningkatkan engagement dan keterikatan dengan organisasi yang dia sukai.

Akan tetapi tentu saja terdapat tantangan dan kekurangannya, seperti :

  • Susah menemukan kata sepakat ketika sisi bisnis dan sisi teknikal punya kepentingan yang berbenturan dan tenggat waktu yang padat.
  • Anggota organisasi harus mampu menyeimbangkan tujuan bisnis dan tujuan profesionalitas dalam bekerja.
  • Penilaian mengenai prestasi anggota organisasi sekarang menjadi lebih banyak, baik dari sisi bisnis dan juga teknikal. Meninggalkan pekerjaan yang lebih banyak bagi HRD dan management dalam mengakomodasi


3. Multi tasking dan Agilitas


Dengan struktur sistem yang berbentuk Matrik ini, maka akan banyak tugas, task, tanggung jawab, komunikasi, interaksi, dll diantara unit yang ada.

Konektivitas antara orang tidak lagi bersifat linear, atau hirarki seperti pohon saja, akan tetapi bisa bersifat non-linear seperti Graph.

Dengan konektivitas seperti Graph tersebut, maka hubungan antara manusia akan menjadi lebih kompleks.

Apalagi ditambah dengan kompleksitas di dalam dunia organisasi/perusahaan.

Makanya memang model ini, mau tidak mau hanya bisa di dalam tipikal organisasi yang Mindset nya mau berubah agar lebih lincah.

Agilitas kuncinya.

Didalam kelincahan/agilitas, Anda tidak terlalu memikirkan politik organisasi, hirarki kekuasaan, sistem reward punishment, dll yang masih bersifat tradisional.

Seseorang bisa saja memegang banyak Role atau peranan di satu waktu.

Menari dan berdansa di banyak tantangan, di banyak peranan, dan di banyak kegiatan, sepertinya mutlak diperlukan di zaman sekarang ini.

Otonomi tanpa meninggalkan komunikasi dan kolaborasi. Seperti yang saya tulis di sini

Termasuk di organisasi/perusahaan.

Dengan Spotify Model ini , Agilitas difasilitasi agar bisa dijalankan dengan sebuah model organisasi.


Sekiaan...!